Welder sebagai profesi

Posted by Amalia | Posted in | Posted on 16.21

5

Dunia industri yang terus berkembang seiring waktu, menyerap tenaga kerja yang sangat banyak. Ini berarti peluang kerja terbuka luas, meskipun kita dihadapkan pada kenyataan banyaknya pengangguran yang ada di Indonesia, terutama di kota besar seperti Jakarta. Welder (juru las) adalah satu dari sekian banyak profesi yang ada. Tugas utama seorang welder adalah menyambung, biasanya media yang disambung adalah logam/metal, bisa berupa besi, stainless, alumunium, tembaga, kuningan dan lain - lain. Untuk tembaga dan kuningan, alumunium dan yang lain aku gak tahu gimana teknik pengelasannya. Yang aku tahu hanya besi dan stainless aja. Hampir 7 tahun terjun di dunia pengelasan, dimulai dari helper sampai sekarang welder dan masih terus belajar. Soalnya buat aku kerja adalah juga sarana untuk belajar. Project yang paling sering yang paling sering aku ikuti adalah pabrikasi tangki stainless dan instalasi pipa. Selama menjalani profesi ini begitu banyak suka duka yang aku alami. Seorang welder selain dituntut sehat dari segi fisiknya juga harus memiliki skill / ketrampilan mengelas yang baik. Dua hal ini menjadi penting dan saling mendukung, karena pada prakteknya ketrampilan mengelas saja tidak cukup, kalo gak didukung fisik yang prima, karena pekerjaan seorang welder memang cukup menguras tenaga. Pekerjaan yang paling sering membutuhkan tenaga extra adalah pada posisi - posisi sulit saat pengelasan harus dilakukan, misalnya pada posisi di ketinggian, pada posisi yang sempit dan lain - lain. Meskipun banyak menguras tenaga dan banyak tantangan yang harus dihadapi, tapi dengan tekad yang kuat dan juga cinta pada pekerjaan, akan sangat membantu mengurangi stress serta kelelahan yang berlebihan.